Rabu, 10 Februari 2016

Ini cara Disiplin Simpan Uang


Rencana terkadang bisa meleset bisa karena alasan yang tidak bisa dihindari, bisa juga karena alasan yang yah sebenarnya bisa dihindari bahkan tidak perlu dibuat alasan tapi nyatanya itu harus terjadi. Termasuk juga ketika memiliki rencana ingin simpan uang begitu rekening terisi. Nyatanya rekening hanya terisi sampai pertengahan bulan, di pertengahan menguap alias numpang lewat.

Dulu, sebelum menikah, saya juga termasuk salah satu di antaranya. Hanya saja, ketika orangtua saya mulai menerapkan aturan keras kepada saya, terpaksa rencana simpan uang harus dilakukan. Sekarang saya mulai disiplin simpan uang.

Apalagi karena sudah menikah bukan hanya simpan uang tetapi mulai menambah dengan memiliki aset. Lantas awalnya bagaimana bisa disiplin sehingga akhirnya simpanan uang bisa menggemuk bahkan berlebih.

Awalnya…
Karena awalnya sulit menyisihkan uang 10% begitu terima uang, akhirnya orangtua mendisiplinkan dengan memberi hadiah celengan berbentuk mobil sport idaman saya. Untungnya sang celengan bukan berbentuk celengan ayam yang harus dipecahkan lebih dulu. Celengan saya menggunakan kunci mirip kunci mobil, di mana sang kunci dipegang orangtua saya. Setiap hari saya berusaha menyisihkan uang sebesar 10% dari uang jajan yang dikasih orangtua hari itu.

Mulai bertambah…
Ketika sudah mulai melewati usia sekolah, dan masuk universitas orangtua mulai membebaskan saya memiliki rekening sendiri dari simpanan uang celengan idaman saya itu. Ayah yang memberikan kunci itu untuk membuka celengan mobil saya karena dianggap sudah mandiri dan dewasa. Saya hitung uangnya dan mulai membuka rekening atas nama saya pribadi di bank yang ditunjuk ayah saya. Rasanya bangga dan haru karena saya buka rekening dari hasil kerja keras mendisiplinkan diri setiap hari selama 18 tahun. Setelahnya saya sudah mulai bisa simpan uang setiap bulan 10% setiap ayah transfer uang ke saya di awal bulan. Walaupun begitu saya masih sering simpan uang di celengan mobil saya jika hari itu ada kelebihan uang. Uang saya jadi bertambah banyak, karena selain menyisihkan di awal bulan, tapi saya juga disiplin simpan uang di celengan dan menyetorkan setiap minggunya.

Sekarang…
Tabungan itu sempat menjadi dana darurat saya saat memutuskan resign dari pekerjaan dan memulai langkah menjadi wirausahawan. Tabungan itu sebagian jadi modal awal saya buka usaha, dan  operasional sehari-hari. Tidak hanya tabungan, saya sekarang mulai simpan uang pada produk investasi yang aman, memberikan return tinggi dan tetap setiap bulan.

Salah satu produk investasi pilihan saya adalah sukuk ritel. Investasi di mana return yang diberikan bukan berupa bunga tapi imbalan sewa sesuai akad yang digunakan.

Kamu juga bisa seperti saya jika mau menerapkan cara disiplin seperti pengalaman saya, kuncinya tekad yang kuat dan jangan mau dimanja oleh keinginan. Harus bisa bedakan antara keinginan dan kebutuhan. Biarpun celengan yang dibeli bentuknya mirip tokoh favorit, atau barang idaman seperti milik saya. Namun jika tekadnya tidak kuat, rencana hanya akan tinggal rencana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar